"
Wah, tak terasa ya? " ucap Kyai Panglima.
"
Tak terasa apanya? " tanya Adijaya.
"
Tak terasa sudah 1 hari berpuasa. " jawab Kyai Panglima.
"
Baru satu hari, Kyai. Masih ada 29 hari
lagi. " balas Adijaya.
"
Padahal, kau baru belajar bulan lalu. Perkembanganmu sangat cepat, Nak! "
sanjung Kyai Panglima.
"
Ah, tidak kok. Saya belum ada isinya, Kyai. " jawab Adijaya merendah.
"
Kau itu sukanya merendah saja. " balas Kyai Panglima.
Seharian penuh berpuasa sambil
belajar, membuat Adijaya cukup lelah. Belajar tentang ilmu agama, beladiri, dan
berbagi cerita dengan Kyai Panglima. Namun rasa lelah itu seakan sirna ketika
adzan maghrib berkumandang. Kegiatan di Wanasela serasa telah terjadwal rapi.
Di awal hari sudah diadakan sahur bersama. Dilanjutkan dengan Tadarus bersama
hingga waktu shubuh. Setelah shalat shubuh, dilanjutkan dengan kajian kitab dan
hadits oleh Kyai Prabu. Sekitar setengah jam, kajian kitab selesai. Tak terlalu
lama berselang, pihak Wanasela memperbolehkan bagi orang-orang yang hendak
menunaikan shalat dhuha. Sehabis itu biasanya ada yang ber-iktikaf hingga waktu
dhuhur. Ketika orang-orang sedang menunaikan shalat dhuha, pesantren baru
membuka kegiatan Belajar-mengajar. Setelah mengerjakan shalat dhuhur dan dzikir
sehabis shalat, para santri diperbolehkan kembali ke asrama. Mereka boleh
melakukan kegiatan yang mereka hendak kerjakan. Misalnya tidir siang,
mengerjakan tugas, membaca Al-Qur'an, curhat dengan Kyai Prabu atau Kyai
Panglima, ataupun sekedar bermain dengan santri lain. Jika ada santri yang
hendak pergi keluar area pesantren, maka dia harus meminta izin kepada Kyai
Prabu atau Kyai Panglima.
Ketika adzan ashar berkumandang,
maka para santri segera mempersiapkan diri untuk shalat dan mengikuti kegiatan
Tadarus. Kegiatan Tadarus dimulai sekitar pukul setengah 5 sore untuk umum.
Untuk para santri dan TPQ sendiri diawali sehabis shalat ashar. Beberapa santri
dipilih untuk membaca Al-Qur'an bersama Kyai Prabu. Speaker masjid digunakan agar mampu menarik hati orang-orang agar
berkenan datang ke Wanasela untuk Tadarus bersama. Pihak masjid menghubungkan
speaker dengan radio sehingga apabila sudah waktu berbuka, maka orang akan
tahu. Setelah itu, barulah adzan maghrib di Wanasela berkumandang. Sehabis
shalat maghrib, para santri diperbolehkan kembali ke asrama. Jika sudah masuk
waktu 'isya, barulah mereka kembali ke masjid. Ibadah shalat 'isya dipimpin
oleh Kyai Prabu. Biasanya pemuka agama di Sela diminta untuk mengisi kultum dan
menjadi imam shalat Tarawih-Witir. Untuk Bilal, beberapa santri dipilih dengan
dasar niat. Ternyata banyak sekali yang hendak menjadi Bilal shalat tarawih.
Maka, Kyai Panglima memilih dengan dasar mahkraj huruf yang benar. Akhirnya,
terpilih 7 santri yang menjadi Bilal. Shalat tarawih di Wanasela berjumlah 20
raka'at tarawih dan 3 raka'at witir. Setiap 4 raka'at akan dimulai oleh Bilal.
1.
Empat raka'at pertama berlafal,
"
Ashalatu tarawihu rahimakumullah
"
2.
Empat raka'at kedua berlafal,
"
Al khalifatul ula amirul mu'minina
sayyidina Abu Bakri As Shidiq radhiyallahu 'anh "
3.
Empat raka'at ketiga berlafal,
"
Al khalifatus tsaniyatu amirul mu'minina
sayyidina 'Umar bin Khatttab radhiyallahu 'anh "
4.
Empat raka'at keempat berlafal,
"
Al khalifatus tsalitsatu amirul mu'minina
sayyidina 'Utsman bin 'Affan radhiyallahu 'anh "
5.
Empat raka'at terakhir berlafal,
"
Al khalifatur rabi'atu amirul mu'minina
sayyidina 'Ali bin Abi Thalib karomallahu wajha "
6.
Untuk shalat witir 2 raka'at pertama berlafal,
"
Ashalatu sunnatal witri rak'ataini jami'atan
rahimakumullah "
7.
Untuk raka'at terakhir berlafal,
"
Rak'atal witri atsabakumullah "
Pada lafal raka'at terakhir. Setelah
tanggal 21 ramadhan, maka lafalnya menjadi " Rak'atal witri ma'a qunuti atsabakumullah "
Setelah shalat tarawih dan witir, pihak
pesantren mengadakan Tadarus bersama lagi. Tidak terlalu lama karena waktu juga
sudah malam. Pesantren akan beristirahat setelah jam sembilan dan akan memulai
aktivitasnya sekitar pukul satu pagi. Beberapa santri melakukan shalat Tahajud.
Sementara itu, para santriwati membantu memasak makanan untuk sahur nanti.
Aktivitas itu terus berlanjut hingga lebaran nanti.
Berkomentarlah sesuai artikel
Silahkan tinggalkan pesan Sobat di sini. Segala bentuk masukan dan arahan yang membangun bagi saya. saya ucapkan terimakasih.
Salam blogger
Terimakasih ^_^ ConversionConversion EmoticonEmoticon